LPMFITRAH.COM – Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) mengadakan seminar via Zoom Meeting terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema “Gebyar Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemahasiswaan UMP”. Kegiatan ini diikuti sebanyak kurang lebih 200 peserta, Kamis (26/8/2021).
Seminar ini dimoderatori oleh Candera, S.Pd., M.Si. salah seorang dosen UMP. Sambutan pembuka yang seharusnya disampaikan oleh Rektor UMP Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. diwakilkan oleh Wakil Rektor IV (WR IV) Dr. Antoni Selani, M.H.I. dikarenakan beliau berhalangan hadir.
Acara ini juga diisi oleh beberapa narasumber, yaitu:
- Erie Agusto, S.Pd., M.Pd.
- Yosi Apriani, S.T., M.T.
- Dr. Refi Ellira, S.Si., M.Pd.
- M.Fahmi, S.E., M.Si.
- Dr. Boby Muslimin, S.St.Pi., M.Si.
- Dr. Asvic Helida, M.Sc.
- Heru Ginanjar Prayoga, S.E.
- Heru, S.Pd., M.Pd.
- Gumar Herudiansyah, S.E., M.M.
- Ardiansyah, sJP, M.A.B.
- Helwan Kasra, S.H., M.Hum.
Para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini diarahkan oleh tim Person In Charge (PIC) 8 program UMP untuk mengklik link pendaftaran bit.Iy/mahasiswaMBKM, setelah itu peserta akan mendapatkan link Zoom yang tertera diakhir pendaftaran.
Harapan dan manfaat MBKM ini bagi mahasiswa yaitu:
- Mempercepat masa studi.
- Menambah softskills dan hardskills mahasiswa.
- Memperoleh bantuan biaya pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Seperti pernyataan yang disampaikan oleh WR IV Dr. Antoni Selani, M.H.I. bahwasanya MBKM ini merupakan kegiatan dari program Kemendikbud yang ditujukan untuk mahasiswa agar dapat meningkatkan mutu baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
“Dengan program ini mahasiswa bebas memilih dan merencanakan program studinya, tahun berapa akan tamat dan mau jadi apa,” tuturnya.
Beliau juga memotivasi mahasiswa agar semangat dengan adanya MBKM ini, apalagi di zaman modern dan maju ini diharapkan lulusan universitas dan terkhusus mahasiswa lulusan UMP, bukan hanya mencari pekerjaan tetapi mampu menciptakan lapangan kerja yang mampu bersaing di era global.
“Program MBKM menyediakan pertukaran pelajar dan bina desa, dari situ mahasiswa dapat belajar bersaing dan meningkatkan daya saing dalam kehidupan sosial dan global,” ujarnya.
Dr. Boby Muslimin, S.St.Pi., M.Si. menjelaskan, adanya pertukaran mahasiswa dari salah satu kegiatan MBKM, bahwa kegiatan ini diadakan karena ada beberapa alasan yaitu:
- Mahasiswa dapat berjumpa dengan mahasiswa dari universitas lain kota bahkan luar pulau.
- Mendapat pengalaman langsung dari budaya lain dan dapat belajar dari budaya tersebut.
- Untuk meningkatkan kompetensi akademik.
- Mengembangkan kepemimpinan, kepercayaan dan kepekaan sosial.
Selain itu mahasiswa akan mendapatkan 6 fasilitas yang akan menopang kehidupan mereka dalam menjalani massa kegiatan ini, yaitu:
- Biaya hidup empat bulan, tujuh ratus ribu perbulan.
- Biaya akomodasi empat bulan,lima ratus ribu perbulan.
- Potongan UKT satu kali, tetapi ini tidak berlaku bagi mahasiswa yang mendapat beasiswa negara.
- Free biaya rapid antigen dua kali Pulang Pergi (PP), seratus lima puluh ribu.
- Tiket pesawat dan kereta (at cost) jika luring.
- Sertifikat peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
“Pertukaran mahasiswa ini bersifat sementara, tapi bermakna selamanya, yaitu pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satuan kelompok (klaster) daerah berbeda yang memberi pengalaman kebhinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 Satuan Kredit Semester (SKS),” jelasnya.
Reporter: Ahmad Roin Alfarisi
Editor: Finessa Oktarisma