LPMFITRAH-COM. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Selatan (Sumsel) mengelar seruan aksi Serentak Daerah se-Nasional guna menolak penundaan pemilu 2024 dan Jokowi Tiga Periode, dengan membawa protes ‘Akhiri Rezim Tirani’ aksi ini di gelar di Simpang Lima Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel, Kamis (7/4/2022).
Diikuti oleh Ribuan Mahasiswa dari beberapa Universitas yang ada di Sumsel serta oleh aktivis yang tergabung dalam Pemuda Progresif Revolusioner (PRR) yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Dimana dalam aksi ini terdapat beberapa poin tuntutan yaitu :
- Tolak penundaan pemilu 3 periode masa jabatan Presiden.
- Tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
- Sembako naik : Minyak goreng, kedelai, dan cabai.
- Tolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)11%.
- Jokowi gagal menyelenggarakan konflik Agraria.
- Hutang Negara sampai 7000 Triliun.
Wahidin, selaku koordinator aksi dari PRR menyampaikan dengan keadaan yang sedang terjadi di Indonesia menimbulkan pertanyakan apakah pemerintah saat ini kalah terhadap pengusaha?. Ia mengungkap bahwa jelas saat ini semua orang mengetahui bahwa penderitaan rakyat bertambah lagi, apalagi dengan adanya kenaikan BBM dan juga PPN yang dulunya 10% kini naik menjadi 11%.
“Belum selesai masalah ini, datang lagi masalah yang baru, kapan Indonesia akan maju dan damai”, tanyanya.
Dengan tegas Wahidin juga mengatakan Presiden harus mengeluarkan pernyataan resmi tentang menolak rencana jabatan Tiga Periode dan sangat berharap kepada pemerintah segera menangkap mafia-mafia minyak goreng.
“Yang kami harapkan harga tersebut turun kembali dengan harga yang sebelumnya”, tegasnya.
Mgs. H. Syaiful Padli, S.T.,M.M., selaku perwakilan dari DPRD Sumsel akhirnya turun ke lokasi dan memberikan tanggapan, ia menyampaikan bahwa pihaknya menerima aksi mahasiswa hari ini dan menyepakati tuntutan aksi ini.
“Saya akan menyampaikan tuntutan aksi ini dan untuk selanjutnya mohon menunggu”, jelasnya.
Lebih lanjut Hari Yadi, salah seorang Mahasiswa Universitas Sumatera Selatan yang ikut aksi demonstrasi mengatakan tujuanya ikut aksi pada hari ini ingin menyampaikan suara rakyat dengan adanya peraturan-peraturan yang menurutnya yang makin hari semakin tidak masuk akal, sebagai mahasiswa yang menjadi tangan kanan masyarakat haruslah mengorasikan pendapat masyarakat.
‘’Semoga apa yang ditanggapi hari ini terealisasikan bukan sekedar tinta diatas kertas saja,” tutupnya.
Reporter : Anisa Aryuni
Editor :Nawang Sari