Demonstran yang Berorasi Menyampaikan Tuntutannya di Depan Gedung DPRD Sumsel, Senin (11/4/2022)
Fitrah Foto : Devi Mei Rani

LPMFITRAH-COM. Mahasiswa Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menggelar aksi terusan yang telah terjadi pada 7 April 2022 kemarin, poin tuntutan yang disampaikan cenderung sama namun terdapat penambahan beberapa poin. Aksi ini berlangsung di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di jalan Kapten A. Rivai no.1, Lorok Pakjo Ilir Barat 1 Kota Palembang, Senin (11/4/2022).

Pada awalnya Aksi ini direncanakan pada pukul 08.00 WIB namun terlaksana pada pukul 11.00 WIB. Demonstran terdiri oleh Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah Palembang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, aliansi mahasiswa se-Sumsel, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumsel dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PGK Kota Palembang, dan kelompok Cipayung Plus Kota Palembang.

Wahyu Ramadhan selaku Koordinator Lapangan Ilmu Kesehatan (Ikes) Muhammadiyah Palembang (MP) mengatakan, ada sekitar 10 tuntutan aliansi kader mahasiswa Muhammadiyah, secercah harapan juga disampaikan olehnya agar DPRD terus mengawal Mahasiswa atas aspirasi yang telah disampaikan ke pusat.

“Dari kebijakan Covid-19 hingga ini tidak kunjung selesai, kami sebagai kader mahasiswa ingin mengawal aspirasi kami sampai ke pusat,” tegasnya.

Hj. R.A Anita Noeringhati, SH. MH, ketua DPRD Sumsel, yang pada saat itu turun langsung kelapangan menghadapi mahasiswa menyampaikan bahwa sejak menjadi ketua DPRD ia sangat bangga dengan mahasiswa, karena selalu membawa aspirasi yang memang berasal dari masyarakat. Ia memperjelas, untuk kebijakan harga itu ada di pusat. Sedangkan aspirasi mahasiswa serta usulan akan di bawa langsung dan akan di terima untuk di tindak lanjuti dan akan terus di sampaikan.

“Tuntutan kalian sudah ada jawabannya. Saya dengan Gubernur Eksekutif dengan Legislatif berupaya untuk Sumatera Selatan supaya menjaga Konduktifitas,” jelasnya.

Ilham Maulana selaku mahasiswa Universitas Islam Negri (UIN) Raden Fatah mengatakan, ia mengikuti aksi ini karena merasakan dampak dari kenaikan harga BBM dan juga minyak goreng. Menurutnya
akibat kenaikan harga sembako dan lain-lain membuat anak kost seperti dirinya jadi merasakan imbasnya,” tutupnya.

“Saya berharap apa yang di aspirasikan oleh mahasiswa dapat di sambut baik oleh utusan pusat,” tutupnya.

Reporter : Oki Indriani
Editor : Nawang Sar
i

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *