Foto bersama Rektor UMP Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Pemateri Dr. (H.C) Mohammed M.T Khoory, Dosen UMP dan Peserta Kuliah Umum, Jumat (8/12/2023).
Fitrah foto : Trio

LPMFITRAH.COM – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan (Sumsel), Ma’had Saad Bin Abi Waqqos, dan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) bekerjasama adakan Kuliah Umum bersama Dr. (H.C) Mohammed M.T. Khoory selaku Pembina Asian Moslem Charity Foundation (AMCF) diselenggarakan di Aula Gedung K.H. Faqih Usman Kampus A UMP, Jum’at (8/12/2023).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Rektor (WR) IV Dr. Antoni, M.H.I. ini dihadiri oleh Dr. (H.C) Mohammed M.T. Khoory sebagai pemateri, Ketua PWM Sumsel Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H., Rektor UMP Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Direktur Ma’had Saad Bin Abi Waqqos Palembang Dr. Muhammad Zainuddin Nawi, LC., M.A., WR II Prof. Dr. Hj. Fatimah, S.E., M.Si. WR III Dr. Ir. Mukhtaruddin Muchsiri, M.P., Dosen UMP, Dosen Ma’had Saad Bin Abi Waqqos Palembang, Mahasiswa/i Fakultas Agama Islam (FAI), dan Mahasiswa/i Mahad Saad Bin Abi Waqqos Palembang.

Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H. dalam sambutannya mengatakan, Agama Islam mengajarkan siapa yang berinisiatif dia yang lebih baik dan siapa yang mendatangi ke rumah itu lebih baik daripada yang didatangi contoh ketika mengucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kita harus mengimbangi dengan menjawab Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

“Ya orang yang berinisiatif atau orang yang mendatangi ke rumah dia yang lebih baik daripada orang yang didatangi,” ucapnya.

Dr. (H.C) Mohammed M.T. Khoory saat menyampaikan materi menjelaskan, seorang Da’i harus banyak melatih komunikasinya, banyak memperdalam ilmu agamanya, melatih bahasa yang baik dan bisa menyesuaikan diri dengan adanya perbedaan pemahaman perbedaan agama dan perbedaan suku. Jika seorang da’i memberikan informasi yang tepat maka seorang da’i itu tidak akan diusir bahkan diterima oleh masyarakat dengan baik.

“Yang harus kita ketahui seorang da’i itu harus dilatih bagaimana berkomunikasinya, bagaimana agamanya, bagaimana bahasanya dan seterusnya,” jelasnya.

Putri Amanda selaku peserta kuliah umum mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi motivasi semangat dalam menuntut ilmu dan mandakwahkan ke masyarakat sekitar atau menjadi seorang da’i.

“Alhamdulillah senang bisa ketemu syekh secara langsung dan takjub pada yang di ceritakan dan bisa termotivasi dalam menuntut ilmu dan berdakwah,” ujarnya.

Reporter : Jossi

Editor : Annisa Aryuni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *