Kepala Desa Tanjung Batu Seberang bersama Mahasiswa kelompok 41 saat melakukan pembuatan siring dan penyemaian bibit bayam, Rabu (7/2/2024).
Fitrah Foto: Nisa

LPMFITRAH.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 61 kelompok 41 Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) melakukan kegiatan menanam apotek hidup, pangan, dan obat di Desa Tanjung Batu Seberang, Rabu (7/2/2024).

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 41 berjumlah 14  diantaranya:

  1. M. Riski Wahyudi (Ilmu Hukum)
  2. Nopra Wahidiansyah (Agribisnis)
  3. Annisa Aryuni (Administrasi Pendidikan)
  4. Aisyah Amalda Putri (Teknik Sipil)
  5. Rara Renata (Kedokteran)
  6. M. Iqbal Maulana (Hukum Keluarga)
  7. Rangga Juliansyah (Pendidikan Sejarah)
  8. Pindo Priyadi (Teknik Elektro)
  9. Nursita (Ilmu Hukum)
  10. Alnira Yolanda (Akuntansi)
  11. Devani Anggraini Putri (Ilmu Hukum)
  12. Adinda Fatimah Zahara (Kedokteran) 
  13. Muhammad Ilham (Teknik Industri)
  14. Syadila Nuriah (Ilmu Hukum)

M. Riski Wahyudi selaku ketua kelompok 41 mengatakan, kegiatan ini merupakan Program Kerja (Proker) utama dalam bidang stunting yang bertujuan untuk pencegahan stunting di Desa Tanjung Batu Seberang karena bahwasanya data tingkat stunting di desa ini sangat rendah.

“Dengan melakukan penanaman apotek hidup ini agar kiranya dapat mencegah atau tidak maraknya terjadinya stunting di desa ini,” ujarnya.

Salah satu anggota kelompok 41 Nopra Wahidiansyah mengatakan, sebelumnya sudah melakukan edukasi pencegahan stunting di puskesmas bersamaan kegiatan posyandu, namun itu saja tidak cukup maka dilanjutkan  dengan pembangunan apotek hidup untuk mencegah stunting. Tanaman yang ditanam berupa sayur bayam, singkong, jahe, kunyit, serai, dan jeruk nipis.

“Alhamdulilah terlaksananya kegiatan hari ini bersama anggota seluruh posko 41 dan bersama Ibu-Ibu Pemerdayaan Kesehjateraan Keluarga (PKK),” jelasnya.

Robi M. Zaini selaku Kepala Desa (Kades) Desa Tanjung Batu Seberang mengatakan, kegiatan ini sangat disambut positif dengan adanya proker penanaman apotek hidup obat dan sayur sehingga Ibu PKK dapat memanfaatkan apa yang sudah ditanam.

“Semoga ini sebagai contoh, karena rencana kedepan akan membuat tanaman apotek hidup dan toga yang akan dikelola oleh ibu PKK,” harapnya.

Reporter: Nisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *