LPMFITRAH.COM– Motivation letter atau yang juga dikenal dengan Statement of Purpose kerap kali menjadi persyaratan apabila ingin mendaftar program beasiswa atau program studi. Melalui motivation letter, tim penyeleksi dapat melihat apa tujuan kandidat mendaftar program beasiswa yang diminati, cara berfikir dan potensi diri pada kandidat untuk meyakinkan tim penyeleksi. Hal ini menyebabkan tak banyak dari mahasiswa yang berhasil lolos tahap seleksi motivation letter tersebut.
Salah seorang mahasiswa asal Universitas Padjadjaran Bandung, yang berhasil lolos Awardee LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), Rio Alfajri, S. H. Int. yang memilih melanjutkan Master of International Development Studies nya di Wageningen University, Belanda. Ia menyampaikan beberapa tips dalam menulis motivation letter yang digelar pada kelas Akademi Berbagi Palembang (Akberplb) bertempat di Kenanga coffee and space, Jumat (3/8/18) lalu.
Selaku pembicara dalam kelas tersebut, beliau menyampaikan tips dalam menulis Motivation letter, yang pertama yaitu Take your time and start early dimana kita dituntut untuk satu langkah lebih maju dengan tulisan motivation letter yang sudah dipersiapkan dari jauh hari secara matang. Kedua, Do not start your letter of motivation by repeating your CV (Curriculum Vitae) artinya jangan memulai menulis motivation letter dengan menguulangi data-data yang sama di CV, karena tim penyeleksi bisa membacanya dari CV.
Ketiga, The letter of motivation should answer the following questions maksudnya, tulisan motivation letter yang ditulis harus menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti tujuan, kontribusi untuk negeri, kenapa memlih jurusan, universitas dan negara yang dituju. Keempat, Make sure your letter of motivation is well composed. Periksa ulang untuk meyakinkan kalau motivation letter yang ditulis tersusun dengan baik.
Kelima, Apply an appropriate style of writing maksudnya gunakan pilihan kata yang tepat, tidak bertele-tele dan berhubungan dengan fakta yang sebenarnya. Keenam, Proofread the text and delete all dispensable and redundant parts artinya koreksi tulisan dan hapus semua teks yang tidak penting ataupun bagian yang terlalu berlebihan. Jangan lupa untuk perhatikan tata bahasa dan ejaan.
“Merefleksikan hal-hal yang harus ditulis, jangan malas untuk proofreading atau edit walaupun kita merasa sudah bagus, motivation letter tetap perlu dikoreksi,” jelas Rio
Itulah tips menulis motivation letter menurut Rio Alfajri, S. H. Int. atau biasa dipanggil dengan kak Rio sebagai lulusan Unpad dan penerima Awardee LPDP.
Reporter : Eka Fitriani
Editor : Rika Oktarina