10 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) yang ikut dalam audiensi mewakili fakultasnya masing-masing, Rabu (29/7/2020). Fitrah Foto : IST’

LPMFITRAH.COM — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) melakukan audiensi yang berisikan meminta pihak kampus UMP berupa keringanan bayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dimana mahasiswa UMP meminta keringanan UKT sebesar 50%.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Rektor UMP, Wakil Rektor III UMP, Staf Wakil Rektor III dan 10 mahasiswa UMP yang mewakili fakultasnya masing-masing bertempat di Kantor Pusat Administrasi (KPA), Rabu (29/7/2020).

Wakil Rektor III UMP Dr. Ir. Muktharuddin Muchsiri, M.P. mengatakan, bahwasanya tuntutan mahasiswa tersebut tidak diterima, dengan alasan pihak kampus hanya dapat mengeluarkan bantuan berupa biaya kuota sebesar Rp 225.000 disemester ganjil dan Rp 300.000 disemester genap.

“Jika mahasiswa meminta keringanan 20% itu juga tidak mungkin”, tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini UMP kekurangan dana, maka dari itu pihak kampus mengurangi operasional diantaranya perjalanan dinas dikurangi lalu diganti dengan webinar. Pihak kampus juga sudah mengeluarkan dana kurang lebih sebesar 6 Miliyar yang sudah dijumlahkan dalam satu tahun yaitu dana bantuan berupa biaya kuota disemester ganjil dan disemester genap untuk mahasiswa UMP.

“Sudah menjadi sebuah pukulan bagi institusi mengeluarkan dana tersebut,” tegasnya.

Rahmat Ababil sebagai Koordinator Mahasiswa Muhammadiyah Palembang Bersatu (MMPB) mengungkapkan, terkait hasil dari audiensi tersebut Rektor UMP masih manampung dan mempertimbangkan usulan dari mahasiswa untuk dibicarakan lagi kepada Badan Pembina Harian (BPH) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).

“Karena keputusannya tidak bisa diputuskan sendiri oleh Rektor UMP,” jelasnya.

Ababil melanjutkan, untuk kejelasannya kita sebagai mahasiswa diminta pihak kampus untuk menemui kembali setelah masuk dari libur Hari Raya Idul Adha.

“Saya mengajak seluruh mahasiswa UMP untuk berdoa, supaya apa yang sudah kita perjuangkan ini dapat terpenuhi,” harapnya.


Reporter : Anjas Dwiki Navendra
Editor : Tria Millenia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *