LPMFITRAH.COM– Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) atau sering disebut kampus hijau akan berlakukan sistem parkir otomatis. Hal itu dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan civitas akademika UMP.
Dr. Ir. Mukhtaruddin Muchsiri, MP selaku Wakil Rektor III mengatakan, sudah banyak mahasiswa yang kehilangan kendaraannya. Sehingga sistem parkir otomatis menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi hal itu.
“Kita akan memulai sistem parkir otomatis, sistem parkir itu berbayar tapi dibayar oleh lembaga,” jelasnya saat diwawancarai reporter LPM Fitrah pada Jumat (2/11/2018) kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan semua mahasiswa yang memiliki kendaraan harus melapor terlebih dahulu. Agar mereka mendapat kartu identitas untuk akses keluar masuk kampus dan itu tidak dipungut biaya.
“Setiap mahasiswa yang membawa kendaraan harus dilaporkan dahulu, agar kendaraan yang dibawa terdata. Baru setelah itu mereka mendapatkan kartu identitas,” tambahnya.
Pendataan kendaraan tersebut berlaku untuk seluruh civitas akademika UMP.
Namun untuk masyarakat yang ingin masuk maka akan dikenakan biaya, dan hal itu juga berlaku untuk para pegawai di Kantin UMP.
“Untuk kendaraan roda dua dikenai biaya Rp.1000-, dan kendaraan roda empat Rp.2000-,” ujarnya.
Mukhtar menuturkan, sistem parkir otomatis tersebut juga ditangani oleh pihak ketiga PT.Sai dan akan mulai diberlakukan pada awal Desember Mendatang karena masih menunggu proses pembangunan portal keluar masuk parkir otomatis.
Ali selaku pekerja yang mengkoordinir proses pengerjaan pembangunan sistem parkir otomatis mengatakan, Portal keluar masuk parkir otomatis tersebut sudah dibangun pada Senin lalu.
“Pembangunan ini akan memakan waktu dua minggu dan juga masih menunggu alat perlengkapan dari Bandung,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Angga Dewansyah Mahasiswa Prodi Akuntansi Semester 7 mengatakan, hal tersebut cukup bagus jika hal itu tidak membuat ribet mahasiswa.
“Saya berharap dengan adanya sistem baru ini, keamanan di UMP dapat lebih terjaga,” harapnya.
Senada dengan Angga, Preli Yulianto merespon baik hal tersebut. Dan juga patut diapresiasi karena dikampus lain belum ada yang menggunakan sistem itu.
“Mungkin ini akan lebih efektif lagi karena kendaraan yang keluar masuk akan lebih terdata juga,” ujar mahasiswa Agribisnis semester 5 tersebut. (Rika/Ade)
