Traktor Pembajak Sawah Tenggelam di Tengah Sawah Lebak saat Beroperasi (26/11/2022).
Fitrah Foto: Jossi

Waktu tanam padi di persawahan Selat Penuguan khususnya Desa Karang Manunggal dan Purwodadi Kab. Banyuasin mundur hingga 1 Bulan lebih karena cuaca yang tidak menentu, Sabtu ( 26/11/2022 ).

Mundurnya musim tanam tersebut diharapkan tidak akan berpengaruh pada produksi komoditas pangan, serta tidak mempengaruhi harga jual di karenakan musim panen yang di perkirakan akan terjadi pada bulan Ramadhan 2023 mendatang.

Persawahan di Selat Penuguan 98 persen merupakan sawah lebak, dengan 3 jenis padi yang akan ditanam, yaitu dangkal, tengah dan dalam. Massa tanam padi sampai panen mencapai 110 hari dengan produksi sekali tanam per tahun akan menghasilkan kurang lebih 3,9 ton pagi per hektar.

Tharono (27) salah satu petani, mengatakan musim penghujan telah menghambat proses penanaman padi, termasuk lokasinya yang tergenang air serta berlumpur. Ia juga menyampaikan bahwa benih unggul yang kerap dipakai para petani ialah jenis padi Vietnam dan Inpari 32.

“Biasanya tanam padi ini dari bulan Oktober sampai November, karena kan musim hujan, lebak penuh air dan banyak lumpurnya, jadi susah buat menanam padi. Makanya akhir November ini baru bisa nyiapin lahan buat tanam padi. Kalau kami petani sih biasanya pakai benih unggul yang jenis padi Vietnam sama Inpari 32” tuturnya.

Hal Senada di sampaikan juga oleh Eko Nur Rohim Petani yang sudah menggeluti dunia pertanian sejak puluhan tahun ini juga mengatakan kendala penanaman tahun ini sangat beragam namun yg paling terasa adalah cuaca ekstrem yg mempersulit pengolahan lahan dan mundurnya waktu penanaman.

“Sulit , tahun ini hujan terus lahan sawah seperti bubur dan dalam semua sehingga sulit di olah”, Keluhnya.

Laporan: Jossiyani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *