Para Demonstran yang Berhadapan dengan Aparat saat Berusaha Mendesak Masuk Kantor DPRD Sumsel, Kamis (8/9/2022)
Fitrah Foto: Reven Ivanka

Aksi Demontrasi penolakan kenaikan harga BBM kembali dilakukan oleh Ribuan massa pendemo yang tergabung dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatra Selatan (Sumsel), Mahasiswa PTN/PTS, Buruh, Ojek Online (Ojol) dan Elemen Masyarakat di depan gedung DPRD Sumsel, Kamis (8/9/2022).

Aksi ini sebelumnya berlangsung secara kondusif namun aksi mulai rusuh ketika massa mendesak untuk masuk kedalam kantor DPRD sumsel.

Anita Noeringhati selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel, mengatakan sebagai ketua DPRD pihaknya selalu menerima dengan baik, dan bahkan sering menerima audiensi tanpa batas.

“Saya akan menerima aspirasi dan akan menyampaikan aspirasi ini ke DPR RI,” Ujarnya saat menemui ribuan massa.

Muhammad Khadafi selaku Sekjen Presma Sekolah Tinggi Agama Islam Raudatul Ulum (STAIRU), menanangapi kerusuhan demontrasi hari ini bukanlah mahasiswa tapi oknum. Menurutnya saat ini pemerintah sedang berbisnis dengan rakyatnya, sedangkan bila berdasarkan peraturan Undang-Undang (UU) negeri ini harus dijaga dan diayomi dan diurus untuk kepentingan rakyat.

“Pemerintah harus berpikir bahwa hari ini rakyat indonesia sedang berusaha agar ekonomi tetap membaik atau setidaknya bertahan, ini adalah perjuangan sebagai Agent of Chage,” jelasnya.

Laporan : Anisa Aryuni

Editor : Nawang Sari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *