
Fitrah Foto : Reven Ivanka
Massa Aksi yang tergabung dalam Aliansi Kader Muhammadiyah dan BEM Nusantara yang melakukan aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) 11 April 2022 lalu, dengan membawa 10 tuntutan kini sudah usai, tuntutan tersebut diteken oleh ketua DPRD Sumsel pada hari itu juga, namun mereka menekankan akan tetap melihat bagaimana kelanjutan dari tuntutan yang mereka layangkan. Selasa, (12/4/2022).
Robiyatul Maulana, selaku koordinator aksi mengungkapkan pihak Aliansi Kader Muhammadiyah menyampaikan tuntutan-tuntutan kepada ketua DPRD Sumsel dan Wakil Ketua DPRD Sumsel agar segera menyampaikan tuntutan tersebur secara langsung ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), ia juga menekankan apabila tuntutan tersebut tidak di indahkan atau tidak di sampaikan kepada DPR RI dalam kurun waktu 2 × 24 jam, maka Aliansi Kader dan mahasiswa Muhammadiyah akan kembali turun menggelar aksi susulan dengan kapasitas yang lebih besar.
“Ketika tuntutan kita tidak di sampaikan oleh DPRD Sumsel ke Pemerintahan maka kita akan lanjutkan aksi lanjutan dengan masa yang lebih besar lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menghimbau kepada Kader Mahasiswa Muhammadiyah untuk tidak begitu saja melepaskan tuntutan dan merasa puas meskipun sudah di teken oleh DPRD Sumsel.
“Jangan mereasa puas dan lengah, inilah awal perjuangan untuk membela kepentingan rakyat kecil,” ujarnya.
Ketua DPRD Sumsel, Hj. R.A Anita Noeringhati, SH. MH, yang turun langsung menemui mahasiswa pada saat aksi kemarin berlangsung menegaskan apa yang telah di usulkan akan di bawa langsung dan akan di terima begitu juga dengan aspirasi mahasiswa akan di terima untuk di tindak lanjuti dan akan terus di sampaikan.
“tuntutan kalian sudah ada jawabannya, saya dengan Gubernur Eksekutif dengan Legislatif berupaya untuk Sumatera Selatan supaya menjaga Konduktifitas.”Tutupnya.
Reporter : Defi Mei Rani
Editor : Nawang Sari