LPMFITRAH.COM– Wali Kota Palembang H. Harnojoyo, S.Sos membuka secara langsung kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran ( MTQ ) Tingkat Kota Palembang tahun 2019.
Pemukulan beduk menjadi tanda dibukanya kegiatan tersebut secara simbolis oleh pemerintah kota Palembang yang berlangsung di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Sabtu ( 16/3/2019 ).
Reza Pahlevi selaku penanggung jawab Kegiatan tersebut menuturkan, Musabaqoh Tilawatil Quran ( MTQ ) dilaksanakan dari tanggal 16 hingga 23 Maret 2019 dengan 900 peserta dari 18 kecamatan kota madya Palembang. Serta dihadiri oleh 25 Hakim Juri beserta Officialnya.
“Ada 19 tangkai lomba pada tingkat MTQ Kota Madya Palembang dan dari beberapa kegiatan tersebut nantinya ada beberapa pemecahan rekor muri.Satu diantaranya ialah pemecahan Rekor Muri Kaligrafi Aksara terbanyak di Indonesia dengan jumlah peserta 1100,” katanya.
Sebelum membuka acara tersebut Harnojoyo mengatakan, kegiatan MTQ telah membudaya di tengah masyarakat kota Palembang. Sehingga diharapkan menjadi syiar dalam rangka membumikan Al-Quran di kota Palembang.
“Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran ( MTQ ) sesuai dengan Visi Misi mewujudkan Palembang Emas Darussalam 2018-2023,” ujarnya.
Harnojoyo juga berharap MTQ tingkat kota Palembang tersebut dapat mencetak dan melahirkan Qori-Qoriah, Hafidzh-hafidzoh, Mubasir-Mubasiro yang handal sehingga dapat mensyiarkan agama islam.
“Dalam momentum ini mari kita tingkatkan syiar dan dakwah. Sebagaimana kita mengagungkan Al-Quran beserta kandungannnya sebagai pedoman hidup,”tutur Harnojoyo dalam sambutannya.
Ia mengajak masyarakat Palembang untuk meramaikan masjid dan musshola yang ada di kota Palembang. Sehingga melahirkan masyarakat yang islami, makmur, dan sejahtera serta menjadikan kota Palembang terhindar dari segala macam mala petaka dan bencana.
Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh Virgoun Last Child dan Siabu Expo yang didalamnya terdapat kaligrafi terbanyak yang telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Serta Bioskop Mini hasil karya mahasiswa-mahasiswa yang mendapatkan juara nasional di Indonesia.
Reporter : Habib Dhia Rabbani / M.Pebriansyah
Editor : Rika Oktarina
