ilustrasi net

 

Part 02

 

Ditengah malam saat hujan deras, aku terus menangis menatap dia yang meninggalkanku. Ya, dia yang telah berkata ingin menikah denganku. Tapi aku terlalu egois hingga dia berani meninggalkanku.

************

Sebelum semuanya terjadi>>

 

Hari ini, Lila dan Noah menyiapkan hari pertama mereka untuk mempersiapan acara pernikahan..  Mulai dari photo prewed, menyewah gedung acara dan jasa catering serta undangan untuk para kerabatnya. Sore ini, mereka akan memilih gaun pernikahan dengan tema biru kehijauan. namun entah kenapa cuaca tidak bersahabat. ujar Lila dalam hati

 

Dengan mobil merah kesayangannya, Lila pun melajuh dengan kecepatan sedang, menuju tempat ia dan Noah memesan baju pengantin. Setibanya disana, ia langsung menelpon Noah untuk memberi tahu  bahwa ia telah sampai.

 

“Ya sayang sebentar lagi aku tiba, disini masih macet” ujar noah

 

“Baiklah sayang. Bolehkan aku melihat-lihat selagi menunggu kamu tiba?” pertanyaan yang dilempar Lila pun disambut oleh suara tawa noah karena baru kali ini Lila seakan-akan meminta persetujuan dari Noah.

 

” Boleh dong, asal kamu jangan tersenyum ke pria lain” kata-kata yang ditekan pria lain sontak membuat Lila tersipu malu.

 

love you….aku masuk ke dalam dan kamu jangan terlalu lama ya sayang” ujar wanita tersebut

 

“love you too dear. baiklah sesegera mungkin” jawab Noah.

 

setelah percakapan tersebut. Lila disambut oleh dua orang wanita penjaga toko yang sudah lama enunggu. Lila pun melihat gaun pengantin yang begitu indah namun dari segala gaun Lila hanya tertarik dengan dua gaun pengantin yaitu berwarna putih dan biru kehijauan.

lila lansung memasuki ruangan untuk berganti baju dengan ditemani para pelayan toko tersebut.

 

Beberapa menit kemudian, Lila keluar dengan dengan balutan gaun yang membuat dirinya semakin cantik.

 

“Nona sangat cantik dengan gaun tersebut…”ujar pelayan tersebut pada Lila

 

“Terimakasih…” ujar Lila sambil tersenyum, lalu ia segera menelpon Noah. Karena tak ada tanda-tanda Noah mengangkat telponnya akhirnya ia mengirimi noah gambar dirinya dengan gaun pernikahannya…

 

Saat hendak keluar butik tersebut suara getaran handphonenya berbunyi

 

“Sayang kamu dimana….???”ujar Lila

 

“-_-“ Suara seberang sana terdengar

 

‘‘Baiklah saya akan kesana” dengan agak tergesah-gesah Lila berlari mengambil kunci mobil yang telah terparkir di area butik tersebut, wajah panik dan cemas nampak jelas diwajahnya

***********

15 menit kemudian Lila tiba dirumah sakit yang memberikan kabar bahwa Noah mengalami kecelakaan. Sehingga Noah dibawah ke ruang UGD dan akan melakukan operasi secepat mungkin. Suara nafas Lila tersengal-sengal karena berlari dari parkiran dan peluh keringat nampak jelas diwajah cantiknya.

 

“Dokter… bagaimana dengan tunangan saya,” tanyanya dengan khawatir.

 

“Maaf sekarang pasien sedang dioperasi , harap nona tunggu diluar, ”ujar dokter dingin tersebut

 

“Bagaimana saya bisa tenang dokter, sedangkan tunangan saya disana sedang sekarat…”suara bentakan Lila terdengar mengema didepan ruang operasi

 

“Sayang coba untuk sabar sebentar, tunggu dan berdoa untuk keselamatan Noah”ujar mama Noah dengan lembut disamping Lila, dan nampak ayah dan ibu Lila telah ada di depan ruang operasi bahkan kakak laki-laki Noah pun terlihat sedih, Lila hanya mampu pasrah dan berdoa disudut tempat duduk untuk menunggu.

 

***********

 

1 jam terlewatkan dan kini hanya mampu berdoa untuk keselamatan tunangan maupun calon suami nya tersebut, air mata nampak jelas dipelupuk mata Lila yang kini membajiri pipih putih nan mulusnya tersebut.

************

Suara langkah seseorang keluar dari ruang operasi nampak lelah… yaitu seorang dokter muda nampak berbicara dengan saudara Noah dan mamanya, Lila mulai mendekat dan mendengar suara terakhir dari dokter tersebut

 

“Maaf, kami telah mencoba sebaik mungkin namun pasien tak bisa diselamatkan. Kecelakaan tersebut membuat pasien tidak tertolong dengan luka dari beberapa kaca yang hampir menusuk perut pasien. Sehingga luka tersebut sangatlah dalam dan susah untuk membuat pasien bertahan,”Pertahanan Lila roboh dan hampir pingsan ditempat, jika ayahnya tidak sigap menolong putri semata wayangnya tersebut.

 ***********

  • Next

 

Di area pemakaman tersebut nampak begitu banyak orang menangis dan berduka. Calon mempelai wanita yang sampai saat ini masih begitu terkejut dan masih tidak mampu percaya bahwa laki-laki yang selama ini  mengisi hari-harinya harus pergi meninggalkannya.

Prosesi pemakaman telah usai, tinggallah wanita tersebut terduduk dengan lunglai dan hampir tidak mampu lagi untuk berjalan.

“Sayang kamu berbohong… kamu bilang tidak akan meninggalkanku, kamu bilang akan selalu membahagiakan ku, mana janjimu, tepati !”ujarnya terdengar lirih sambil memegang nisan Noah Pitterson

 ***********

Nampak laki-laki diseberang sana melihat Lila dengan sedih karna keterpurukan Lila ditinggalkan Noah.

“Maafkan aku Lila”ujar lelaki tersebut berlalu meninggalkan Lila dari kejauhan.

 

Bersambung……..

 

Penulis : Ayu Lestari 

Editor : Rika Oktarina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *